6 Tips dan Trik Kirim Lamaran Kerja Via Email Agar Dibaca HRD

 

Tempo.co, Jakarta – Kini makin banyak lowongan kerja yang proses rekrutmennya dilakukan secara virtual dan bertujuan mengundang tenaga profesional mengirim lamaran kerja via email.

Pengumuman lowongan kerja mereka kerap wara-wiri di portal-portal media maupun beredar medsos.

Berdasarkan survei Society for Human Resource Management (SHRM) terhadap 1.500 perekrut profesional, 70 persen perekrut akan mempertahankan perekrutan secara virtual karena lebih hemat biaya dan waktu.

Perubahan itu dinilai juga akan memudahkan pelamar kerja. Meski mengirim lamaran kerja secara virtual, seperti melalui email bukan hal baru, tetapi masih banyak dari pelamar kerja yang bingung dan melakukan kesalahan. Kesalahan itu dapat menyebabkan email lamaran tidak mendapat respons dari pihak perusahaan.

Lalu, bagaimana cara mengirim lamaran kerja lewat email yang tepat?

Sertakan subject

Tuliskan subject email sesuai dengan panduan dari perusahaan. Misalnya, (nama)_(posisi yang dilamar). Meski sepele, hal ini amat penting dan sering dilupakan oleh pelamar kerja.

Dilansir dari skillacademy.com, email yang tidak menyertakan subject kemungkinan besar tidak akan direspons. Sebab, akan ada banyak email yang diterima oleh HRD. Nah, subject yang tidak sesuai kemungkinan bakal diabaikan oleh HRD.

Isi body email

Selanjutnya, body email jangan sampai dibiarkan kosong. Body email ini layaknya salam pembuka dari pelamar kerja untuk perekrut. Body email dapat dimanfaatkan untuk memberi kesan baik untuk HRD.

 

Dilansir dari glints.com, dalam body email dapat diisi hal-hal berikut:

  • Alasan mengirim email lamaran kerja
  • Pemaparan posisi kerja yang diincar
  • Penjelasan kualifikasi yang dimiliki
  • Terangkan hal-hal yang dapat ditawarkan untuk calon tempat kerja
  • Cantumkan kontak atau media sosialmu agar perusahaan dapat melakukan follow up dengan mudah

Lampirkan dokumen yang sesuai

Dokumen yang diminta setiap perusahaan biasanya beda-beda. Sesuaikan dengan perintah dari perusahaan. Selain itu, perhatikan penamaan file sebelum dikirim. Pastikan nama file jelas dan sesuai dengan dokumen yang dimaksud. Misalnya, CV_(nama)_2021 atau semacamnya.

Perhatikan juga ukuran file lampiran. Pastikan tidak lebih dari 2 MB dan hindari format zip, rar, atau HTML. Disarankan untuk mengirim file dengan format PDF. sebab, format ini bisa diakses di berbagai perangkat dan tidak mengubah tata letak dokumen.

Gunakan email profesional

Pastikan kamu gunakan nama email yang sederhana dan mudah dibaca. Nama email yang baik bisa menunjukkan kesan profesional.

Selain itu, ini untuk menghindari agar tidak dianggap bot atau email spam.

Jangan mengirim email ke banyak perusahaan sekaligus

Sebaiknya, kirim satu email lamaran kerja untuk satu lowongan pekerjaan. Meskipun posisinya sama, lebih baik kirim satu per-satu. Hal ini untuk menunjukkan keseriusan pelamar kerja di perusahaan terkait.

Waktu mengirim email

Berdasarkan penelitian Campaign Monitor, pukul 9-11 pagi merupakan waktu terbaik untuk mengirim email. Sebab, biasanya di pagi hari HRD mengecek email masuk. Bila kamu mengirimnya pagi, kemungkinan emailmu akan ada di paling atas dan terlihat oleh HRD.

Hindari mengirim email lamaran kerja di hari libur atau di luar jam kerja. Sebab, di waktu tersebut HRD tidak akan mengecek email.

Sumber : Bisnis.Tempo.co

Jangan lupa like, komen, share, save dan tag temen temen kamu ya.. dan jangan lupa juga untuk follow instagram @careercenterutama untuk informasi terupdate tentang lowongan lowongan pekerjaan

we love, we can, we share