Universitas Widyatama mengadakan kegiatan coffe morning bersama puluhan wartawan dari media cetak, radio, televisi dan online. Diinisiasi oleh Henry Metrya Taufik, Kepala Biro Humas, Protokol dan Promosi UTama, yang baru dibentuk sekitar bulan Januari 2021. Kegiatan ini berlangsung ?pada Selasa, tanggal 23 Februari 2021, di Ruang Seminar UTama, Gedung B, Lantai 6, Jalan Cikutra No. 204-A dengan menerapkan protokol kesehatan. Pada kesempatan itu hadir langsung Prof. Obsatar Sinaga Rektor Universitas Widyama, Djoko Roespinoedji, Ketua Yayasan Widyatama, Prof. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi, Warek III, RahmatTaufik, Bendahara Yayasan Widyatama dan Mardi, Direktur Marketing.
Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP.,M.SI mengatakan, bahwa peran media juga sangat membantu UTama, dalam hal pemberitaan prestasi, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, juga mengenai penelitian yang telah dicapai serta dilakukan oleh para dosen dan mahasiswanya. Prof Obi menambahkan UTama kini menduduki ranking ke-3 perguruan swasta ternama di Jabar dan ke-55 nasional dari 4000-an lebih, perguruan tinggi, versi Webometrics.
Sedangkan untuk ranking LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten, dari lebih dari 400-an perguruan tinggi, menduduki ranking ke-4, yang diumumkan di Cirebon, pada Rabu, tanggal 17 Februari 2021. Prestasi internasional juga pernah diraih UTama, saat meraih juara kedua ajang International Conference and Exposition on Inventions yang diselenggarakan oleh Universiti Tun Husein Onn Malaysia di Batu pahat Malaysia. Meraih lima penghargaan rekor MURI, di antaranya menyelenggarakan Job Fair secara online terlama di masa pandemi, untuk membantu pemerintah dalam penyerapan lulusan perguruan tinggi dalam bekerja.
Di samping itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) para dosen UTama terus digulirkan sebagai bentuk kontribusi kampusnya dalam memecahkan persoalan masyarakat, di antaranya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat/UMKM di tengah pandemi. Penulisan jurnal internasional para dosennya juga menjadi kebanggaan tersendiri, kini sekitar 1300-an artikel yang telah dipublikasikan di jurnal internasional terindeks Scopus. Selain dosennya, mahasiswa UTama juga bisa menulis jurnal internasional sebagai syarat tugas akhir mereka. Rencananya pada PMB tahun ini, UTama menargetkan bisa menerima 4500 mahasiswa baru.
Sumber: Majalah Sora, Kota Bandung