Repost_Majalahsora.Com, Kota Bandung – Sekitar 119 paper hasil riset para dosen dan mahasiswa, dari berbagai kampus dipaparkan dalam kegiatan The 2nd Widyatama International Conference on Business, Economics, Social and Technology (WIBEST), 2021. Dilaksanakan dalam jaringan, Rabu (9/6/2021).

Para peserta diberi waktu selama delapan menit untuk memaparkan papernya secara pararel kepada peserta lain.

Hal tersebut dikatakan oleh Dr. Arief Rahmana, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Widyatama (UTama) sekaligus Chairman of WIBEST 2021.

Ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang diadakan sekitar bulan Februari 2021. Acaranya dibuka langsung oleh Pak Rektor, Prof Obsatar Sinaga, kata Arief, usai kegiatan, Rabu (9/6/2021).

Tema yang diusung pada WIBEST kali ini, mengarah kepada mengelola bisnis di masa pandemi COVID-19, melalui perubahan ekonomi, sosial dan teknologi.

Alhamdulillah berbagai ide masukan dari beberapa penulis mewakili tentang bidang manajemen, ekonomi, sosial dan teknologi yang difokuskan dalam mengelola bisnis, kata Arief.

Prof. Effendi Gazali, salah satu pembicara utama kegiatan WIBEST 2021 ke dua

Nantinya paper yang dipresentasikan digaransi dan dipublikasikan di jurnal internasional terindeks Scopus untuk kategori Q4 dan Q3.

Saat ditanya pesertanya dari perguruan tinggi mana saja, Arief mengatakan umumnya dari Universitas Widyatama ada juga peserta dari ITENAS, UPI, UNPAD, Universitas Diponegoro, Telkom University, Twente Belanda dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi., Wakil Rektor III, Bidang Riset, Pengembangan dan Kerjasama UTama, mengatakan kegiatan itu sukses digelar oleh Fakultas Teknik UTama.

Dr. Arief Rahmana, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Widyatama (UTama) sekaligus Chairman of WIBEST 2021

Saya merasa bangga atas capaian yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UTama, dalam mengelola kegiatan seminar internasional, pertamanya. Tentu ini berguna bagi mereka di masa yang akan datang, kata Prof Haizam, di ruang kerjanya.

Sedangkan untuk kegiatan seminar internasional itu, menurut dirinya para akademisi dituntut untuk menulis hasil penelitian yang memiliki manfaat bagi masyarakat luas sekaligus memiliki kebijakan baru, terlebih di masa pandemi.

Saat para peserta memaparkan paper hasil penelitian nya, dikritisi oleh peserta lainnya. Hal itu bermanfaat bagi para akademisi dan mahasiswa untuk mencapai sesuatu kebijakan baru, kata Prof Haizam.

Pihak panitia dan komite juga memilih tiga paper terbaik dari para peserta, tujuannya kata Profesor dari Negeri Jiran Malaysia, untuk memacu para peserta menulis paper yang berkualitas tinggi. Termasuk memiliki unsur penting seperti orisinalitas, hubungan dengan tinjauan pustaka, metodologi, apakah hasil yang disajikan dengan jelas dan dianalisis dengan tepat, implikasi untuk penelitian bagi praktiksi atau masyarakat serta kualitas komunikasi.

Berikut tiga paper yang terpilih sebagai tulisan terbaik:

  1. Judul paper, Improving Enterprise Behavior in The Era of Pandemy COVID-19 yang ditulis oleh Gina Damayanti, Luthfi Fathullah, Shabira Lintya Putri, R Adjeng Mariana Febrianti dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Bandung;

2. Judul paper Fraud Hexagon in Islamic Companies yang ditulis oleh Dianing Ratna Wijayani dan Dwi Ratmono, dari Program Doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muria Kudus, Kudus serta Program Doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang;

3. Judul paper Work Fatigue Level Analysis Based on Operators Physiological Workload at PT Pindad Bandung yang ditulis oleh Adi Santika, Kiki Ardyanto Nababan, Lusi Mustika Safari, Mutiara Permatasari dan Verani Hartati, dari Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama, Bandung.

Di penghujung wawancara Prof Haizam, mengungkapkan bahwa Universitas Widyatama yang mulai dikenal sebagai kampus riset, rencananya akan melaksanakan kegiatan serupa di bulan Oktober 2021. Paper yang kini turut serta ke depan bisa ditingkatkan agar bisa terindeks Scopus dengan kategori yang lebih tinggi.

Insya Allah dalam satu tahun kami akan menyelenggarakan WIBEST selama tiga kali, pungkasnya.

Diketahui, kegiatan itu juga menghadirkan dua pembicara utama, pakar di bidangnya, yaitu Prof. Effendi Gazali serta Prof. Hafezali Bin Iqbal Hussain dari Taylors University, Malaysia.

Sumber: Majalah Sora, Kota Bandung